Anda bisa membuat perbedaan besar pada desain UI (User Interface) hanya dengan fokus pada beberapa prinsip visual dan keterbacaan inti.
Berikut adalah 6 cara untuk meningkatkan desain UI Anda secara instan tanpa perlu perombakan total:
1. Perbaiki Kontras dan Aksesibilitas Warna
Desain Anda harus mudah dibaca oleh semua orang.
- Tingkatkan Kontras Teks: Pastikan teks memiliki kontras yang tinggi terhadap latar belakangnya. Misalnya, jangan gunakan teks abu-abu muda di latar belakang putih. Kontras yang baik tidak hanya bagus untuk estetika tetapi juga wajib untuk aksesibilitas (memenuhi standar WCAG).
- Gunakan Palet Terbatas: Batasi jumlah warna utama Anda (misalnya, satu warna primer, satu atau dua warna sekunder). Ini menciptakan tampilan yang lebih bersih, profesional, dan konsisten secara instan.
2. Manfaatkan Ruang Putih (Whitespace)
Ruang kosong atau whitespace adalah aset, bukan ruang yang harus diisi.
- Beri Elemen Ruang Bernapas: Tambahkan jarak yang lebih besar di sekitar elemen penting—seperti judul, tombol, dan kartu konten. Ini membantu mengurangi beban kognitif pengguna dan membuat elemen-elemen kunci menjadi fokus.
- Gunakan Padding dan Margin Konsisten: Pastikan jarak horizontal dan vertikal antar elemen menggunakan kelipatan angka yang sama (misalnya, kelipatan 8px: 8, 16, 24, 32, dst.). Ini memberikan ritme visual yang teratur dan membuat desain terasa rapi.

3. Terapkan Hierarki Tipografi yang Jelas
Pandu mata pengguna ke informasi paling penting terlebih dahulu.
- Tentukan Skala Font: Buat perbedaan yang jelas antara Judul (H1, H2), Sub-judul, dan Teks Tubuh (Body Text). Gunakan ukuran, ketebalan (weight), dan warna yang berbeda untuk setiap tingkatan.
- Batasi Jenis Font: Cukup gunakan satu atau maksimal dua jenis font (satu untuk judul/header dan satu untuk teks biasa). Terlalu banyak font terlihat amatir dan mengganggu keterbacaan.
4. Pastikan Konsistensi Desain
Pengalaman pengguna yang mulus berasal dari prediktabilitas.
- Standarkan Komponen: Semua tombol utama harus terlihat sama. Semua input field (kolom isian) harus berjarak dan bergaya sama. Konsistensi ini membuat pengguna merasa familiar saat berpindah halaman.
- Gunakan Bayangan dan Sudut yang Seragam: Jika Anda menggunakan sudut membulat (border radius), gunakan ukuran yang sama di seluruh desain. Jika Anda menggunakan bayangan (shadow), pastikan intensitas dan warnanya sama di semua elemen yang relevan.
5. Prioritaskan Visual di Atas Teks (Jika Memungkinkan)
Pengguna memproses gambar lebih cepat daripada teks.
- Ganti Teks dengan Ikon Jelas: Untuk navigasi atau aksi sederhana (seperti Save, Edit, Delete), gunakan ikon yang intuitif (dan tambahkan label teks jika ikon itu tidak umum).
- Gunakan Visual Umpan Balik (Visual Feedback): Saat pengguna menekan tombol, berikan umpan balik yang jelas (misalnya, tombol sedikit berubah warna, ada animasi loading singkat, atau pop-up konfirmasi). Ini meyakinkan pengguna bahwa tindakan mereka berhasil diproses.
6. Optimalkan Tombol Call-to-Action (CTA)
Tombol yang mengarahkan pengguna ke langkah selanjutnya harus paling menonjol.
- Buat Tombol CTA Utama Menarik: Gunakan warna primer Anda (yang paling menonjol) hanya pada tombol CTA utama. Tombol sekunder harus lebih tenang (misalnya, hanya outline atau latar belakang putih).
- Gunakan Label yang Berorientasi Tindakan: Ganti label generik seperti “Kirim” dengan “Mulai Uji Coba Gratis” atau “Pesan Sekarang”. Ini lebih persuasif dan jelas.
